Kesenian – Kesenian Dari Kota Malang
Kesenian – Kesenian Dari Kota Malang.
1. Batik Malang
Indonesia dikenal dengan berbagai batiknya yang indah. Salah satu
batik yang terkenal ialah batik Malang. Sesuai dengan namanya, batik ini
berasal dari Malang. Batik yang ada di daerah Malang berbagai macam
bentuknya tergantung daerah batik itu berasal. Batik merupakan salah
satu bentuk ekspresi kedaerahan yang melambangkan identitas daerah
Malang.
Batik Malang juga sering digunakan pada acara adat. Motif yang
sering dipakai ialah motif batik Sido Mukti Malang.
Batik ini memiliki motif kotak putih bagian tengah yang sering
disebut dengan modhang koro. Selain itu, ada juga batik motif Malang
yaitu batik kembang kopi, kembang mayang, kembang jeruk dan masih banyak
lagi. Batik motif Malang juga tersebut dibuat berdasarkan motif-motif
candi seperti candi hindu peninggalan dari kerajaan Kanjuruhan. Motifnya
juga memiliki komposisi perpaduan motif di antaranya mahkota, mahkota,
tugu, arca, bunga teratai dan masih banyak lagi.
2. Topeng Malang
Topeng Malang dikenal sebagai perwakilan budaya Kota Malang. Topeng
Malang digunakan sebagai penutup wajah yang digunakan dalam pertunjukan
wayang topeng. Selain pertunjukan wayang topeng, topeng Malang juga
digunakan dalam pergelaran tari topeng. Tari topeng mulai muncul tahun
1898. Beberapa ragam jenis topeng Malang yaitu hias urnan (pada bagian
kening), dahi, dan jamang ( tutup kepala ). Bahkan di Malang sering
diadakan festival yang akan menjual topeng Malang selama acara. Tapi,
tidak perlu khawatir selain di acara festival, kalian juga bisa kok
membeli topeng Malang untuk oleh-oleh.
Topeng Malang merupakan salah satu kesenian peninggalan nenek
moyang yang tumbuh dan hidup di lingkungan masyarakat kota Malang. Bukan
hanya sebagai hiburan saja, kesenian merupakan aset bangsa yang harus
dipertahankan. Agar generasi berikutnya juga dapat menikmati kesenian
tersebut.
3. Topeng Monyet
Siapa yang tidak kenal kesenian topeng monyet, tidak hanya di
Malang saja, di beberapa daerah Indonesia juga ada topeng monyet. Tapi,
topeng monyet yang ada di Malang berbeda dari yang ada di daerah-daerah
yang ada di Indonesia loh. Yang berbeda ialah atraksi topeng monyet ini
diadakan selalu pada hari minggu dan hari libur pagi. Peralatan yang
digunakan hanya genderang kecil yang menjadi musik bagi si monyet dalam
aksinya.
Atraksi ini dapat dilihat pada pagi hari libur di jalan besar ijen
selama festival berlangsung. Kadang di depan rumah juga sering ada
atraksi topeng monyet keliling, banyak anak-anak yang menikmatinya.
Tingkah lucu monyet dalam melakukan atraksi seperti manusia terlihat
sangat pas. Setelah atraksinya selesai, monyet akan meminta langsung
bayaran kepada penonton. Namun, tidak perlu takut karena monyet tidak
akan menyerang kok.
4. Ludruk Malang
Sejarah Ludruk Malang terlahir perlawanan di masa perjuangan oleh
tokoh lakon. Ceritanya pun diangkat dari kisah perjuangan sehari-hari
era perjuangan. Sekitar tahun 1930 di Malang berdiri ludruk Ojo Dumeh.
Pada tahun 1950, ludruk menjadi penghibur utama yang ada di Malang.
Pada
tahun 1980, organisasi Ludruk sudah banyak yang berkembang. Namun,
sekarang hanya tersisa beberapa organisasi Ludruk saja. Banyak seniman
ludruk yang berganti profesi dan tempat pementasan yang minim. Walaupun
begitu, di Malang masih tersedia beberapa organisasi yang masih bertahan
hingga saat ini.
Ludruk yang masih terkenal hingga saar ini ialah
Armada yang berlokasi di Dampit. Saya sendiri yang sudah tinggal di
Malang lumayan lama jarang menyaksikan Ludruk.
Nah, itu beberapa kesenian Malang yang masih bertahan. Gimana? Apa
kalian pengen melihatnya langsung? Jika ke Malang sempatkan waktu untuk
melihat kesenian-kesenian tersebut ya. Kesenian-kesenian seperti itu
harus dipertahankan dan dilestarikan agar anak cucu kita dapat
menikmatinya juga.
Like dan share jika tulisan ini bermanfaat buat kamu, ya? Ramaikan juga dengan komentar.
Comments
Post a Comment